Kamis, 27 November 2014

Pembagian dana BLSM di Desa Janggala Berjalan Aman dan Lancar


desa janggala
Janggala, Pembagian dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kecamatan Sukaraja  sudah dicairkan diawali  dari :
  • Desa Linggaraja (1.216 KK) dan Desa Mekarjaya (822 KK) hari Senin (24/11/2014) bertempat di Desa Linggaraja.
  • Desa Margalaksana (565 KK) dan Desa Leuwibudah (731) hari Selasa (25/11/2014) bertempat di Desa Leuwibudah.
  • Desa Tarunajaya (210 KK) dan Desa Sukapura (332 KK) bertempat di Kantor Kecamatan Sukaraja.
    Dan pada hari ini Kamis (27/11/2014) Desa Janggala (539 KK) dan Desa Sirnajaya (674 KK) bertempat di Aula Desa Janggala.  Pencairan dana BLSM di Desa Janggala berlangsung lancar, aman, tertib dan terkendali. Hal ini terlaksana berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antara Pemerintahan Desa Janggala, Pemerintahan Kecamatan Sukaraja, POS Giro Sukaraja, POLSEK Sukaraja, Koramil Sukaraja dan Masyarakat yang mematuhi peraturan dari para petugas.

desa janggala
     Pembagian dana BLSM di Desa Janggala tidak menemui kendala dan terbilang cepat dan tepat, acara yang dimulai pukul 07.00 wib dan selesai pada pukul 13.00 wib. Hal ini tidak lepas dari kesigapan para petugas dan aparatur Pemerintahan Desa Janggala yang begitu sigap dalam melayani masyarakat serta sikap koorporatif yang ditunjukan masyarakat semakin mempermudah pembagian/pencairan dana BLSM serta menghindari antrian yang berdesakan.
Sementara salah satu warga Desa Janggala penerima dana BLSM Muriah (80 thn/jompo) yang dikonfirmasi, mengakui "pembagian BLSM di Desa Janggala sangat  aman, tertib dan tidak berdesakan seperti pembagian dana BLSM sebelumnya" akunya.
 
 
 
 
 
Kantor Desa Janggala, 27 November 2014.
desajanggala.blogspot.com
janggaladesa@gmail.com

Selasa, 18 November 2014

Kelas Ibu Hamil

photo-desa-janggala
    Janggala, Rabu 19 Novemeber 2014 di Aula Desa Janggala Bidan Desa yang bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Janggala menyelenggarakan kegiatan yaitu "Kelas Ibu Hamil", kegiatan ini akan rutin dilaksankan setiap 1 (satu) bulan sekali. Kegiatan ini diselanggarakan  agar seluruh Ibu hamil yang ada di Desa Janggala khususnya, dapat mengetahui cara-cara agar kandungannya tetap sehat dan nanti pada saat lahiran bayi nya sehat dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pola hidup yang sehat. Bidan Winda dan Bidan Devi selaku Bidan Desa Janggala memberikan materi untuk menjaga kandungan tetap sehat dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan baik saat masih mengandung dan sudah lahiran.
       Kadangkala kehamilan yang disambut dengan suka cita oleh Ibu juga sekaligus mendatangkan kekhawatiran tersendiri. Kekhawatiran tersebut dapat berupa, bolehkah ibu hamil berolahraga, bolehkah bepergian, bagaimana dengan kebiasaan buang air besar. Belum lagi kelelahan yang sering dialami ibu hamil di awal kehamilannya. Imbuh Bidan Winda.

photo-desa-janggala
Olahraga
Selama ibu hamil tidak mengalami kelelahan atau tidak berisiko menimbulkan cedera pada dirinya maupun janin, secara umum ibu hamil masih bisa tetap berolahraga. Ibu dengan fisik yang bugar karena rajin berolahraga aerobik lebih kecil kemungkinannya untuk menjalani persalinan sesar. Ibu hamil yang selalu menggerakkan tubuhnya juga itu terbukti mengalami fase persalinan aktif yang lebih singkat, sehingga kemungkinan terjadinya gawat janin lebih kecil. Namun, sebelum ibu hamil ingin berolahraga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai program olahraga apa yang sesuai dengan kondisi ibu.

Bekerja
Setiap pekerjaan yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami tekanan fisik yang hebat, harus dihindari. Selama hari kerja, ibu hamil harus cukup beristirahat. Sesuai dengan anjuran American Academy of Pediatrics dan American College of Obsetricians and Gynecologists, ibu hamil tanpa komplikasi biasanya masih dapat melanjutkan pekerjaannya.

photo-desa-janggala
Berpergian
Berpergian dengan pesawat terbang biasanya aman dilakukan oleh ibu hamil. Sebagian besar perusahaan penerbangan memperbolehkan wanita hamil hingga usia 36 minggu naik pesawat. Namun ada juga yang memiliki batasan dan kadangkala perusahaan tersebut memerlukan surat keterangan dari dokter guna memastikan keamanan dan keselamatan Ibu dan janin selama dalam perjalanan. Berpergian dengan pesawat tidak dianjurkan bila ibu hamil memiliki kondisi medis atau kandungan yang memerlukan perawatan kegawatdaruratan. Ibu hamil bila ingin bepergian dengan pesawat terbang harus memperhatikan lamanya penerbangan. Bila Ibu bepergian dengan menggunakan mobil, bagian bawah dari sabuk pengaman dipasang di bawah perut dan melintang di atas bagian paha dan sabuk bagian bahu diletakkan dengan pas di antara payudara. Sabuk pengaman ini harus terpasang pas dan nyaman.

Mandi
Tidak ada larangan mandi selama hamil dan masa nifas. Namun Ibu perlu ekstra hati-hati saat mandi bila usia kehamilan Ibu memasuki trimester ke-3. Beban rahim yang semakin berat dapat mengganggu keseimbangan dan dapat meningkatkan risiko ibu hamil terpeleset atau jatuh di bathtub. Sebaiknya gunakan shower dengan alas yang tidak licin.

photo-desa-janggala
Busana
Busana selama hamil, dianjurkan yang nyaman dan tidak ketat. Payudara yang membesar sebagai persiapan proses menyusui juga perlu dijaga dengan menggunakan bra yang dapat menopang dengan pas dan nyaman. Hindari penggunaan stocking yang ketat.

Konsumsi obat
Hampir semua obat yang memiliki efek sistemik akan menembus plasenta, sehingga dapat mencapai bayi atau janin dalam rahim Ibu. Dokter sebaiknya melakukan pemeriksaan seksama guna memastikan kemungkinan ada tidaknya kehamilan sebelum meresepkan obat.

Kelelahan
Di awal kehamilan, ibu hamil sering mengeluhkan rasa kelelahan dan ingin tidur terus menerus. Kebiasaan ini akan mereda dengan sendirinya pada bulan ke-4 kehamilan. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek mengantuk yang ditimbulkan oleh progesteron.

Nyeri ulu hati
Hal ini sering dikeluhkan ibu hamil yang disebabkan oleh membaliknya aliran isi lambung ke dalam kerongkongan. Biasanya gejalanya ringan dan dapat hilang dengan cara makan dalam porsi kecil namun sering, serta menghindari posisi membungkuk atau berbaring datar.

photo-desa-janggala
Merokok
Merokok selama kehamilan dilaporkan dapat menimbulkan berat badan bayi lahir rendah, persalinan prematur, gangguan pertumbuhan janin, bahkan kematian bayi. Kebiasaan buruk merokok ini dapat mengganggu aliran darah dari rahim ke plasenta.

Minum kopi
Kafein yang dimiliki oleh minuman beraroma khas atau kopi bersifat sebagai stimulan dan diuretik. Sebagai stimulan, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang keduanya perlu dihindari selama kehamilan berlangsung. Kafein juga dapat menimbulkan peningkatan berkemih sehingga Ibu dapat berisiko mengalami dehidrasi akibat berkurangnya kadar cairan dalam tubuh. Kafein dapat ‘menyeberang’ ke janin. Metabolism janin masih dalam proses pematangan dan belum dapat mencerna kafein secara sempurna. Kadar kafein yang berlebihan dapat menimbulkan perubahan pola tidur bayi dan gerakan bayi dalam rahim. Ingat, kafein tidak hanya dimiliki oleh kopi, tetapi juga dimiliki oleh teh, minuman soda, coklat dan lainnya.

photo-desa-janggala
Kebiasaan buang air besar
Konstipasi atau sembelit kerap dialami Ibu hamil yang mungkin disebabkan oleh memanjangnya waktu transit makanan dan tertekannya usus bagian bawah oleh rahim atau oleh bagian tertentu dari janin. Ibu perlu mengonsumsi cairan dalam jumlah yang memadai, mengkonsumsi makanan tinggi serat, dan berolahraga secara teratur.






Kantor Desa Janggala, 19 November 2014.
janggaladesa@gmail.com
desajanggala.blogspot.com

Pelatihan Kades, BPD, LPM, Tim Penyusun RPJMdes, RKPDes dan PPD Tahun 2015

    Selasa, tepatnya tanggal 18 November 2014 Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Sukaraja (PNPM-MPd) yang bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Janggala menyelenggarakan Pelatihan Kades, BPD, LPM, Tim Penyusun RPJMdes. RKPDes dan PPD Tahun 2015 di Aula Desa Janggala.
   Kegiatan in terselenggara sesuai dengan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) Tahun 2014, dimana yang hadir adalah seluruh Kepala Desa, Perwakilan BPD, Perwakilan LPM, dan 2 (dua) orang Perwakilan Tim Penyusun RPJMDes, RKPDes dan PPD Tahun 2015 se-Kecamatan Sukaraja. 
     Banyak sekali materi yang dibahas dalam kegiatan pelatihan ini, diantaranya :
  1. Peran dan tanggung jawab Kepala   Desa,   BPD dan LPM dalam Perencanaan Pembangunan Partispatif.
  2. Pemeliharaan dan Pelestarian Sarana dan Prasarana.
  3. Pembelajaran PNPM Perdesaan dalam menyongsong Undang-undang Desa yang terdiri dari 16 BAB 122 Pasal.



1. A. Peran Kepala Desa
  • Sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Desa.
  • Bersama BPD, Kepala Desa menyusun peraturan desa yang relevan dan mendukung terjadinya proses pelembagaan prinsip dan prosedur PNPM-Mpd sebagai pola pembangunan dan pelestarian aset PNPM-MPd yang telah ada di desa.
  • Kepala Desa juga berperan mewikli desanya dalam pembentukan forum musyawarah atau badan kerja sama antar desa.
 B. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Desa
  • Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Penguatan Pengintegrasian.
  • Memasyarakatkan kebijakan pembangunan partisipatif dan Penguatan Pengintegrasian.
  • Memfasilitasi terlaksananya survei dan transek dusun pada tahap perencanaan partisipatif/P3MD.
  • Menyusun rancangan RPJMDes.
  • Menyelenggarakan Musrenbang Desa.
  • Menyusun Rancangan APBDes.
  • Bersama BPD menetapkan Perdes tentang RPJMDes, APBDes, dan Perdes lainnya yang dibutuhkan.
  • Menyelenggarakan LKPj dan LPPD.
  • Menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan Penguatan Pengintegrasian.
  • Menyelenggarakan dan memastikan terjadinya Musrenbang Desa dari mulai persiapan, pelaksanaan dan pasca Musrenbang.
  • Memfasilitasi penyelesaian masalah yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Penguatan Pengintgrasian.
  • Melaksanakan tugas administratif terkait dengan pelaksanaan kegiatan Penguatan Pengintegrasian.



 2. A. Peran Badan Permusyawarahan Desa (BPD)
    • Dalam pelaksanaan PNPM-Mpd, BPD berperan sebagai lembaga yang mengawasi proses dari setiap tahapan PNPM-MPd termasuk sosialisasi , perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian di desa. Selain itu juga berperan dalam melegalisasi atau mengesahkan peraturan desa yang berkaitan dengan pelembagaan dan pelestarian PNPM-MPd di desa.
    • Mewakili masyarakat bersama Kepala Desa dalam membuat persetujuan pembentukan badan kerja sama antar desa.
     B. Tugas dan Tanggung Jawab BPD
    • Bersama Kades menetapkan Perdes.
    • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perdes.
    • Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
    • Memasyarakatkan kebijakan pembangunan partisipatif dan Penguatan Pengintegrasian.
    • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Penguatan Pengintegrasian.

    3. Tugas dan Tanggung Jawab Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
    • Membantu dan menjadi mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.
    • Memfasilitasi penyusunan rencana pembangunan secara partisipatif.
    • Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara, dan mengembangkan pe mbangunan secara partisipatif.
    • Bersama Tim Pemandu/Fasilitator dalam penyelenggaraan Musrenbangdes.
    • Menggerakan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan swadaya masyarakat.





    Kantor Desa Janggala, 18 November 2014.
    janggaladesa@gmail.com
    desajanggala.blogspot.com

    Senin, 17 November 2014

    Musyawarah Desa (MD) Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) Tahun 2015

    Janggala, 07 November 2014.


          Pemerintahan Desa Janggala yang bekerja sama dengan 3 Kepala Dusun, 8 Ketua RW, 28 Ketua RT, Ketua dan Wakil Ketua TPK Desa Janggala serta KPMD Desa Janggala melaksanakan Musyawarah dan Sosialisasi untuk menyusun RPJMdes, RKPDes dan  PPD Tahun 2015 di Ruang Rapat Desa Janggala.





     




    Kantor Desa Janggala, 07 November 2014.
    janggaladesa@gmail.com
    desajanggala.blogspot.com


    Rakor PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga).

        Sabtu, 08 November 2014 tepatnya pukul 09.00 wib Ketua dan Anggota PKK Desa Janggala bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Janggala mengadakan rakor di Aula Desa Janggala. Rakor ini dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali. Menurut Ibu Neni Nur'aeni. SH. selaku Ketua PKK Desa Janggala yang memimpin rakor, untuk rakor kali ini beliau akan membahas soal Bina Wilayah di Kecamatan Sukaraja.

    Dari kiri, Ina Darlina (Sekretaris PKK Desa Janggala), Neni Nur'aeni SH (Ketu PKK Desa Janggala) dan Teni (Wakil Ketua PKK Desa Janggala) memimpin rakor.

    Anggota PKK Desa Janggala menghadiri Rakor.

    Seluruh anggota PKK menyanyikan Lagu/Mars PKK yang dipmpin oleh Ibu Lia sebagai Dirijen.

    Kanan, Ibu Lia tampak semangat memimpin seluruh anggota menyanyikan Lagu/Mars PKK.




    Kantor Desa Janggala, 08 November 2014.
    janggaladesa@gmail.com
    desajanggala.blogspot.com

    Kamis, 06 November 2014

    Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) TK Dharmawanita Parakantiga

    PERESMIAN GEDUNG TK PNPM MPd di DESA JANGGALA
    OLEH KEPALA DESA JANGGALA dan CAMAT SUKARAJA




         Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Janggala Kecamatam Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2014 sudah memasuki tahap akhir pelaksanaannya. Kegiatan ini diselesaikan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan, dimulai dari tanggal 12 Juli 2014 sampai dengan 19 September 2014.


       Dengan selesainya kegiatan Pembangunan Gedung TK di Desa Janggala, pada tanggal 04 November 2014 telah diresmikan Gedung TK "DHARMAWANITA" di Desa Janggala yang didanai oleh PNPM- Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014. Acara peresmian ini dilaksanakan di SDN Parakantiga Desa Janggala yang meresmikan adalah Kepala Desa Janggala yaitu Bapak Asep Ahmad Kastoyo. Acara Peresmian ini dihadiri oleh seluruh pemerintahan yang ada dalam Desa Janggala. tokoh masyarakat, Kepala Sekolah beserta Staff Pengajar, Sekmat Kecamatan Sukaraja dan anak-anak TK Dharmawanita beserta orang tua walinya yang berkumpul didepan Gedung TK Dharmawanita untuk menyaksikan Peresmian Gedung TK Dharmawanita, yang berlokasi di Parakantiga Desa Janggala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.

      Dalam sambutannya, Bapak Asep Ahmad Kastoyo mengharapkan agar Gedung TK di Desa Janggala agar dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik, tentunya dengan harapan agar keberadaan Gedung TK ini dapat meningkatkan kualitas anak - anak dan dapat mencerdaskan generasi mendatang. “Jangan sampai dengan dibangunnya Gedung TK ini hanya menjadi monumen, tidak dimanfaatkan dan tidak diisi dengan kegiatan pendidikan yang lebih baik agar menghasilkan anak-anak didik yang berkualitas”. Demikian harapan Bapak Asep Ahmad Kastoyo pada akhir kata sambutannya.


    Serah terima dokumen dan kunci gedung TK dari Ket. TPK Desa Janggala kepada Kepala Desa Janggala.
    Dari kiri (Kepala Desa Janggala/Bpk. Asep Ahmad Kastoyo, Ketua TPK Desa Janggala/Bpk. Tata) 



    Serah terima dokumen dan kunci gedung TK dari Kepala Desa Janggala kepada Ketua RW 02 Parakantiga Desa Janggala.
    Dari kiri (Kepala Desa Janggala Bpk. Asep Ahmad Kastoyo, Ketua RW 02 Parakantiga Bpk. Dede Kurnia)

        Anak-anak didik TK Dharmawanita terlihat sangat ceria dan sangat gembira sekali saat memasuki ruangan TK. Semoga anak - anak didik TK Dharmawanita semakin tambah semangat dalam belajarnya dan para Staff Pengajarnya semakin meningkatkan kualitas mengajarnya, karena pendidikan TK sangat penting dan merupakan dasar pendidikan.


    Gedung TK Dharmawanita Parakantiga Desa Janggala Kecamatan Sukaraja.




    Janggala, 07 November 2014.
    desajanggala.blogspot.com
    janggaladesa@gmail.com.