Jumat, 26 Desember 2014

Penyuluhan Ibu-Ibu Hamil di Desa Janggala

Polindes Desa Janggala
Winda Eka Riyanti am,keb selaku Bidan Desa  yang ditemani Hernita Lidinilah am,keb saat menyampaikan materi kepada Ibu-ibu Hamil.

Janggala- Beberapa hari yang lalu tepatnya Hari Rabu tanggal 24 Desember 2014 Bidan Desa yang bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Janggala menyelenggaran kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali yaitu "Kelas Ibu Hamil" di Aula Desa Janggala.
Materi yang dibahas untuk kelas ibu hamil kali ini yaitu :
1. Perawatan Bayi Baru Lahir.
2. Keluarga Berencana (KB).
Pada kesempatan ini Ibu Winda Eka Riyanti am,keb selaku Bidan Desa Janggala yang ditemani Ibu Hernita Lidinilah am,keb menyampaikan materi kepada para Ibu Hamil.

Polindes Desa Janggala
Para Ibu Hamil sangat serius saat mendengarkan materi.
   Walaupun Ibu-ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil ini hanya ada beberapa orang, tetapi Bidan Winda Eka Riyanti am,keb dan Bidan Hernita Lidinilah am,keb tetap semangat dalam menyampaikan materi kepada para Ibu hamil yang hadir.
   " Saya rasa meteri ini sangat penting, berguna dan bermanfaat, Maka perlu disampaikan kepada Ibu-ibu hamil, agar mereka mengerti, paham, dan tahu cara-cara  perawatan Bayi baru lahir yang  baik dan benar. Setidaknya harapan Saya setelah Ibu Hamil mengikuti kelas ini mempunyai bekal yang menunjang untuk merawat bayinya nanti setelah lahiran." imbuh Ibu Bidan Winda Eka Riyanti am.keb. saat diwawancarai sebelum kelas ibu hamil dimulai oleh staff Desa Janggala.


===Perawatan Bayi Baru Lahir===

Polindes Desa Janggala* Makan dan Makan. 
Pada bulan-bulan pertama, lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Karena itu,   menawari bayi makan adalah cara paling efektif untuk menyetop tangisnya,  meski  itu  berarti  Anda harus menyusui bayi sesering mungkin baik pagi, siang, sore dan malam. Mengapa bayi makan lagi makan lagi ? Ini karena rasa lapar adalah sensasi baru baginya. Di rahim ibu, bayi  terbiasa  menerima asupan makanan terus-menerus dari plasenta, sehingga tidak pernah merasa lapar. Ketika lahir, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk  mencerna makanan  dalam jumlah besar. Untuk membantu bayi beradaptasi dengan perbedaan ini, pada minggu-minggu pertama  Anda tidak perlu menjadwal jam makan bayi. Berilah dia makan sesering mungkin.  Jadual makan bayi akan terbentuk  di usia kira-kira lima minggu.

* Buang Air
Pipis dan BAB  bayi  baru juga  belum kenal jadwal. Tetapi  sering buang air adalah  hal yang baik, pertanda bayi cukup makan. Jangan   tunda mengganti popoknya, agar bayi tidak menangis karena basah dan tidak nyaman.  Amati juga air seni  dan fesesnya karena keduanya bisa menjadi alat ukur kondisi bayi, misalnya, air seni yang terlalu kuning  menandakan bayi kurang cairan. Feses bayi  yang  mendapat ASI  ekslusif lebih lunak dan tidak  terlalu berbau. Setelah bayi pipis atau BAB, segera bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi bokong dan selangkangannya dengan krim untuk menghindari ruam popok. 

* Baby Dress Code
Apa Benar, bayi baru lahir harus dibedong sepanjang hari? Juga bajunya harus berlapis-lapis dan selalu pakai selimut? Ayah juga Bunda,  iklim tropis di negara kita sebenarnya tidak cocok dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel.  Saat udara panas dan bayi berada di ruangan tidak ber-AC,  coba lihat belakang leher bayi, jika terasa panas dan lembab,  berarti dia  kegerahan. Jika demikian, singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang  lebih ringan. Pastikan  pakaian bayi terbuat dari bahan alami, seperti katun 100%,   yang menyerap keringat, mudah dicuci dan disetrika. Panduan berbusana  untuk bepergian lain lagi. Kenakan mantel, kaos kaki, sepatu dan topi pada bayi untuk mencegah dia  masuk angin.

* Kosmetika Bayi
Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath,  baby shampoo, baby oil,  baby lotion, baby powder, baby cream,  baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan  oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih.  Apa pun  mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut.  Hentikan pemakaian. Beralihlah pada kosmetika bayi yang  bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan  produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi.

* Lingkungan yang Nyaman
Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bayi.  Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau berisik,  terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau terlalu panas (lebih dari  31 derajat Celcius).   Bayi juga bisa rewel karena silau, karena  itu pastikan cahaya lampu atau sinar matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah beberapa hari sebelum bayi hadir.  Tidak dianjurkan  menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.

* Kegiatan yang Dibenci Bayi
Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai baju, mandi, keramas, diberi obat tetes mata dan tetes hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi  dengan mengajaknya bercakap-cakap, memberi pelukan dan ciuman.

* Ritual Tidur
Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur lebih awal di malam hari  dan terbangun 2 - 3 kali di tengah malam. Ritual tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion, setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang    harumnya menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).

* Mainan Bayi
Fungsi mainan  bukan cuma menghibur tetapi juga mengenalkan bayi  pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi.  Beruang Teddy  yang lembut menyenangkan bayi saat  ia merabanya.  Rattle, mainan genggam yang berbunyi jika     digoyang, juga  menghibur dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho.  Bayi juga sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan  di tembok dan tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.

* Orang-orang di Sekitar Bayi
Bayi memang menggemaskan, tetapi, perlakukanlah dia sewajarnya.  Jika terlalu banyak orang yang menggendong dan mengajak bercanda,  jika sedikit-sedikit pakaiannya diganti, sedikit-sedikit  diberi makan, atau jika Ayah dan Bunda bereaksi berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu, perasaan bayi yang halus membuatnya dapat “menangkap”  suasana hati ibu sebagai orang terdekatnya.  Ketika    mood ibu jelek akibat kelelahan misalnya, bayi bisa tahu dan  dia pun ikut-ikutan rewel. Jadi,  jagalah suasana hati Anda  di dekat bayi.  Kalau perlu istirahat, serahkan bayi pada pengasuh lainnya di rumah.

* Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir
Kolik, ruam popok,  hidung mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru. Saat mengalaminya, bayi akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan  atasi. Jika Si Kecil ruam popok, buka  popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok -  diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet,  infeksi mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi dengan  resep obat dari dokter. Sedangkan kolik  yang umumnya tidak dapat disembuhkan,  bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman diantaranya diayun-ayun,disusui,atau diusap-usap perutnya.

     Itulah materi perawatan bayi baru lahir yang bisa saya sampaikan kepada Ibu-ibu yang ada disini/mengikuti kelas ibu hamil saat ini, semoga bisa dimengerti dan dipahami oleh Ibu-ibu. imbuh Ibu Hernita Lidinilah am,keb setelah selesai menyampaikan materi


                                                                                    ===Keluarga Berencana (KB)===

Polindes Desa Janggala
  Setelah selesai membahas materi perawatan bayi baru lahir yang disampaikan sangat jelas oleh Ibu Bidan Hernita Lidinilah am,keb. Giliran Ibu Bidan Winda Eka Riyanti membahas materi Keluarga Berencana atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan KB.
  Apa itu Keluarga Berencana (KB)...??? Inilah penjelasan materi yang disampaikan oleh Ibu Bidan Winda Eka Riyanti am,keb.
    Keluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan, dan penjarangan kehamilan atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga  dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.
      Adapun manfaat dari Keluarga Berencana diantaranya untuk perbaikan kesehatan badan ibu, adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak, beristirahat, menikmati waktu luang serta melakukan kegiata-kegiatan lain, perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna, yang terakhir perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik.
       Ada metode-metode yang harus diperhatikan dalam Keluarga Berencana (KB), diantaranya :

> Metode Amenore Laktasi (MAL)
   MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan  pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai kontrasepsi bila : 
                      -  Menyusui secara penuh
             -   Belum haid

·  -  Umur bayi kurang dari 6 bulan
Yang mana cara kerjanya yaitu dengan Penundaan/Penekanan Ovulasi. Keutungan dengan cara ini yaitu Efektivitas tinggi, tidak mengganggu senggama, tidak ada efek samping secara sistemik, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya. Akan tetapi mempunyai keterbatasan juga diantaranya perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan dan tidak melindungi terhadap IMS.
Cara pemakaian :
* Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
* Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
* Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam membantu mempertahankan  kecukupan kebutuhan ASI.
* Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
* Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai metode KB lainnya. 

> Metode dengan PIL
    Metode ini cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Adapun efek sampingnya adalah adanya gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur). Tetapi memiliki keuntungan juga yaitu tidak mengganggu hubungan seksual, tidak mempengaruhi ASI, kesuburan cepat kembali dan dapat dihentikan setiap saat. Keterbatasan dari metode ini mengganggu siklus haid, peningkatan atau penurunan berat badan, harus digunakan setiap hari pada waktu yang sama karena bila lupa 1 (satu) pil saja kegagalan akan lebih besar, payudara menjadi tegang, sering mual, pusing dan menimbulkan jerawat. 
   
    Untuk materi pada Kelas Ibu Hamil kali ini cukup sampai disini dulu, untuk materi lanjutannya kita bahas nanti pada Kelas Ibu Hamil bulan depan. Ujar kedua Bidan Desa Janggala





Kantor Desa Janggala, 27 Desember 2014.
janggaladesa@gmail.com
desajanggala.blogspot.com

Selasa, 23 Desember 2014

Sosialisasi KUBE PKH di Desa Janggala


Desa Janggala
Dari kiri, Asep Ahmad Kastoyo (Kepala Desa Janggala), Weli Indriani dan Aldi (Pendamping PKH).
Janggala-, 20 Desember 2014 di Aula Desa Janggala diselanggarakan sosialisasi Kube PKH yang dihadiri Kepala Desa Janggala (Asep Ahmad Kastoyo) dan pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) yaitu Bapak Aldi dan Ibu Weli Indriani.
    Di Desa Janggala sendiri ada 3 (tiga) kelompok yang mendapatkan bantuan dana Kube PKH yang masing-masing kelompoknya terdiri dari 10 (sepuluh) orang, diantaranya :
1. Kelompok Ganok Jaya Mukti untuk wilayah Kp. Parakantiga untuk usaha peternakan kambing.
2. Kelompok Mulya Campaka untuk wilayah Kp. Campaka untuk usaha warungan.
3. Kelompok Cahaya Hati untuk wilayah Kp. Taraju untuk usaha pertanian.

Para penerima bantuan dana Kube PKH Desa Janggala.
    Dalam sambutannya Bapak Asep Ahmad Kastoyo memberikan penjelasan dan himbauan kepada para masayarakat/warganya yang mendapat bantuan dana untuk membuka usaha, beliau berharap dengan adanya bantuan dana  Kube PKH tersebut dapat di manfaatkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu beliau juga mengingatkan agar bantuan tersebut betul-betul digunakan untuk membuka usaha karena bantuan yang didapat harus dipertanggung jawabkan hasilnya. Jangan sampai adanya bantuan tersebut dipergunakan untuk keperluan-keperluan pribadi dan harus dikelola dengan sungguh-sungguh.





Kantor Desa Janggala, 20 Desember 2014.
janggaladesa@gmail.com
desajanggala.blogspot.com

Apel Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015

Apel Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015
Anggota Linmas Desa Janggala berphoto di halaman Desa Janggala sebelum berangkat mengikuti apel persiapan pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru 2015 yang bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Sukaraja.

Apel Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015
Asep Ahmad Kastoyo (Kepala Desa Janggala) saat memberi pengarahan kepada para Anggota Linmas.
Apel Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015
Anggota Linmas Desa Janggala terlihat sangat memperhatikan dan mendengarkan pengarahan.
Janggala- Rabu tanggal 24  Desember 2014 di Aula Desa Janggala, Kepala Desa Janggala Asep Ahmad Kastoyo mengundang anggota Linmas Desa Janggala yang dimaksudkan  untuk diberi pengarahan sebelum menghadiri Apel Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 yang bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Sukaraja yang mana dari setiap Desa mewakilkan 10 (sepuluh) orang anggota Linmas.
   "Saya sangat berterima kasih banyak kepada semua Bapak anggota Linmas/Hansip yang telah hadir begitu antusias. Menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2015 para anggota Linmas/Hansip dari masing-masing Desa se-Kecamatan Sukaraja harus mengikuti apel siaga anggota Linmas Desa, yang mana acara ini sangat penting agar Bapak Hansip mendapat pengarahan dan pembinaan untuk mengantisipasi dengan sigap dan cepat hal-hal yang tidak kita inginkan. Yang mana nanti semua Bapak-bapak hansip akan mendapat pengarahan dan pembinaan diantaranya dari Bapak Camat, Bapak Danramil Sukaraja dan Bapak Kapolsek Sukaraja.
   Menurut saya Linmas/Hansip adalah ujung tombak keamanan wilayah dan sesuai namanya, Linmas merupakan aparat yang berada dalam garda depan perlindungan masyarakat. Linmas atau Hansip, juga merupakan sumberdaya luar biasa yang harus dimanfaatkan keberadannya. Dengan itu betapa pentingnya pelatihan bagi anggota Linmas agar anggota Linmas mendapatkan bekal ketrampilan yang menunjang tugas dan fungsinya, insya Alloh dalam waktu dekat Pemerintahan Desa Janggala khususnya akan merutinkan pelatihan untuk anggota Linmas dan  segera mungkin mengkoordinasikannya, baik dengan pihak TNI, Kepolisian, Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Tasikmalaya.
  Dengan harapan diadaknnya pelatihan rutin untuk anggota Linmas, mampu menambah kompetensi setiap anggota Linmas sehingga akan lebih baik lagi ke depannya." Imbuh Bapak Asep Ahmad Kastoyo 

Apel Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015   Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Janggala membagikan Piagam Penghargaan dan memberi ucapan selamat kepada anggota Linmas/Hansip Desa Janggala yang telah mewakili Kecamatan Sukaraja mengikuti Perlombaan PBB-AB tingkat Kabupaten yang diselanggarakan pada tanggal 25 September 2014  lalu, yang mana hasilnya Kecamatan Sukaraja yang diwakili Desa Janggala menempati peringkat 15 dari 35 peserta. 
   "Saya sangat senang dan bangga dengan hasil dan prestasi yang telah kita capai ini, sangat saya hargai kerja keras dan perjuangan Bapak-bapak
Apel Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015Linmas/Hansip yang telah mengikuti sekaligus membawa nama baik umumnya Kecamatan Sukaraja khususnya Desa Janggala dalam perlombaan PBB-AB tingkat Kabupaten. Walaupun tidak menjadi juara 1,2 atau 3, tetapi kita tetap harus bangga karena menurut pepatah pun "Jika engkau gagal pada hari ini, janganlah engkau berputus asa, karena masih ada hari besok dan seterusnya yang akan mengajakmu menjadi lebih sukses". Orang yang mampu belajar dari kegagalan adalah pemenang, namun orang yang selalu menutupi kegagalan adalah pecundang, karena kegagalan adalah kemenangan yang tertunda. Imbuh beliau saat memotivasi seluruh anggota Linmas/Hansip





Kantor Desa Janggala, 24 Desember 2014.
janggaladesa@gmail.com
desajanggala.blogspot.com

Kamis, 11 Desember 2014

Pengerjaan Rabat Beton di Desa Janggala Kec. Sukaraja Kab. Tasikmalaya Telah Selesai

desa janggala
   JANGGALA - Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Janggala terbukti memberikan manfaat yang sangat besar. Seperti pembangunan Rabat Beton Jalan Kp. Cibogo - Kp. Cibuniagung (wilayah Kedusunan Cibogo) Desa Janggala, Kec. Sukaraja, Kab. Tasikmalaya yang menghubungkan 2 (dua) Desa yaitu antara Desa Janggala dan Desa Sirnajaya. Desa mengalokasikan dana yang besumber dari dana Pemerataan Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2014 kini bisa dinikmati masyarakat.

    Saat ini Jalan Rabat Beton telah dimanfaatkan Warga/Masyarakat Desa Janggala. Pembangunan Jalan Rabat Beton tersebut sesungguhnya merupakan langkah realisasi terhadap usulan seluruh warga Desa Janggala pada saat MDP/MUSRENBANGDES Tahun 2013 (Perencanaan untuk Tahun 2014). 

    Usulan pembuatan Jalan Rabat Beton ini dinyatakan layak karena sangat Mendesak dan Bermanfaat
  • Mendesak karena jalur yang telah dibangun Rabat Beton saat ini termasuk salah satu jalur yang dilalui oleh sebagian besar warga/masyarakat desa Janggala. Ketika datangnya musim hujan setiap tahun, yaitu pada bulan Oktober hingga bulan April, maka jalur tersebut sangat sulit dilewati baik oleh pejalan kaki (on foot) maupun oleh kendaraan beroda dua/roda empat (by cycle or by bus/truck).
  • Bermanfaat karena jalur tersebut sudah biasa digunakan oleh seluruh warga masyarakat untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk kebutuhan pendidikan (komunitas sekolah), untuk perputaran ekonomi masyarakat (penjualan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat) dan jalur tersebut merupakan salah satu akses menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).

    Dengan selesai dibangunnya Jalan Rabat Beton, maka akses jalan yang biasa digunakan untuk tujuan pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat menjadi semakin optimal. Hal ini seirama dengan Visi Kabupaten Tasikmalaya "Mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya yang Religius Islami, Baik, Bersih, Unggul dan Mandiri melalui Pembangunan yang Pertisipatif Berbasis Perdesaan".

 



desa janggala
Tak kenal lelah itulah yang terlihat dari raut wajah warga/masyarakat Desa Janggala saat melakukan gotong royong mengerjakan pembangunan Jalan Rabat Beton Kp. Cibogo - Kp. Cibuniagung.


desa janggala
Inilah yang diharapkan oleh Kepala Desa Janggala (Bpk. Asep Ahmad Kastoyo) dimana seluruh warga/masyarakat Desa Janggala setiap ada kegiatan kerja bakti/gotong royong selalu kompak dan semangat.

desa janggala
Kepala Desa Janggala, Bapak Asep Ahmad Kastoyo meninjau langsung ke lapangan sekaligus memberi semangat kepada seluruh masyarakat/warga yang sedang kerja bakti/gotong royong.      




Dokumentasi Kegiatan Infrastruktur Dasar Perdesaan Rabat Beton Jalan Kp. Cibogo - Kp. Cibuniagung Tahun Anggaran 2014.
desa janggala

desa janggala

desa janggala


desa janggala

desa janggala

desa janggala

desa janggala

desa janggala

desa janggala

desa janggala


desa janggala

desa janggala

desa janggala








Kantor Desa Janggala, 12 Desember 2014.
janggaladesa.gmail.com
desajanggala.blogspot.com